Di tengah perkembangan pesat dunia pariwisata Flores yang mendunia khususnya Labuan Bajo yang ikut mempengaruhi dan mengubah perilaku individu dan komunitas masyarakat lokal, Seksi Budaya dan Pariwisata DPP Katedral Ruteng mengambil inisiatif merespon dinamika itu dengan menggelar workshop. Kaum milenial, para pelajar, diajak menjadi suluh dalam gemerlapnya disrupsi industri pariwisata itu.
KATEDRALRUTENG.ORG – Seksi
Budaya dan Pariwisata Rumpun Pastoral Pelayanan Sosial DPP Paroki Santa Maria
Assumpta dan Santu Yosep Katedral Ruteng mengadakan kegiatan sehari bertajuk
Workshop Spiritualitas Pariwisata di Aula Santu Yosep, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi program kerja Seksi Budaya dan Pariwisata di Tahun
Pastoral Ekaristi Transformatif 2025.
Workshop yang dihadiri lebih dari 50 orang peserta ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi gereja dalam mempersiapkan kaum muda Katolik sebelum terlibat dalam dunia pariwisata di Pulau Flores dan Indonesia umumnya. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan kaum muda Katolik bisa mempersiapkan diri dengan baik melalui berbagai pembekalan sebelum memasuki dunia kerja di bidang pariwisata.
Spanduk yang menjadi latar belakang Workshop Spiritualitas Pariwisata yang dilaksanakan oleh Seksi Budatya dan Pariwisata DPP Katedral Ruteng di Aula Santu Yosep, Sabtu, 9 Agustus 2025 dan dihadiri lebih dari 50 pelajar Sekolah Menegah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan separoki Katedral.
Peserta
yang mengikuti workshop tersebut yakni para siswa yang datang dari berbagai
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang ada dalam wilayah
paroki Katedral Ruteng, seperti SMK Sadar Wisata, SMK Swakarsa, SMK Santu
Petrus, SMA Santu Fransiskus Xaverius, SMA Setia Bhakti, SMA Widya Bahakti dan
SMA Santu Thomas Aquinas.
Kegiatan
ini dibagi dalam 3 sesi materi yakni Apa Itu Spiritualitas Pariwisata?,
Pentingnya Kompetensi Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya dalam Dunia
Pariwisata dan Konsep Ikigai untuk Memetakan Kompetensi Diri dalam Rangka
Memasuki Dunia Pariwisata dengan Aman dan Produktif.
Tiga pembicara dihadirkan dalam acara ini, yakni Leonardus Nyoman, seorang praktisi pariwisata dan pendiri Flores Exotic Tours, sebuah usaha jasa pariwisata yang menawarkan paket tour di Flores, Komodo, Suma, Timor Barat dan Alor; Ada pula Narfina, yang berprofesi guru Bahasa Inggris dan pendiri Grit N. Y Education – Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris yang berbasis di Lawir, Ruteng dan Lila Jehaun seorang guru yoga dan praktisi Wellness Tourism.
Salah seorang pemateri, Narfina, saat mempresentasikan tentang Pentingnya Kompetensi Bahasa Inggris dalam Dunia Pariwisata dalam Workshop Spiritualitas Pariwisata yang digelar di Aula Santu Yosep kompleks Gereja Katedral Ruteng, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ketua
Pelaksana DPP Katedral Ruteng, Simon Manggu, saat membuka kgiatan ini
mengatakan, Pastor Paroki, Pastor Vikaris dan DPP-DKP menyambut baik dan
mendukung terselenggaranya kegiatan workshop ini sembari berharap kaum muda
terutama para pelajar yang akan memasuki dunia kerja di bidang pariwisata bisa
membawa spirit dan etos kerja yang berlandaskan spiritualitas dan nilai-nilai kristiani.
“Dunia pariwisata kita terus berkembang dan Flores yang di dalamnya kaya dengan berbagai obyek pariwisata mendunia, seperti Komodo, Wae Rebo, Danau Kelimutu dan lainnya terus menjadi magnet bagi para wisatawan. Terima kasih atas karya baik yang dilakukan oleh Seksi Budaya dan Pariwisata Paroki Katedral yang telah mengambil langkah signifikan bagi penguatan cakrawala pengetahuan dan motivasi bagi para pelajar yang diwakili para siswa utusan sekolah di sini," kata Simon.
Dia berpesan, bahwa masa depan yang menjanjikan dalam laju tak terbendungnya dunia pariwisata juga ada di tangan kaum muda ini dan peluang serta tantangannya dinamis
ke depan. "Selamat mengikuti workshop ini dan bawalah, bagilah apa yang kalian
dapatkan di dalam kegiatan ini ke siapa saja yang kamu jumpai agar pengetahuan
terus berkembang luas,” ujar Simon. (Jimmy Carvallo)