Di Tahun Pastoral Ekaristi Transformatif 2025, DPP dan DKP Paroki Katedral Ruteng terus merentangkan sayap-sayap kepedulian kasih kepada semua umat, termasuk memperhatikan para korban bencana, baik bencana alam maupun kebakaran. Perhatian itu, menjadi penanda bahwa karya amal kasih (karitatif) tak lekang oleh waktu dan selalu menjiwai semangat sebagai gereja sinodal, berjalan bersama, merangkul yang lemah, menolong yang papa dan memeluk yang berduka.
Gedung aula Maria Assumpta selama ini menjadi tempat favorit menghelat berbagai event di Kota Ruteng. Dengan kapasitas tampung yang besar dan dikelilingi sarana penunjang memadai, aula yang mulai dibangun secara bertahap sejak November 2012 dan diresmikan pada September 2020, ini sedang direnovasi agar semakin menjadi “rumah bersama” yang nyaman dan membuat semua orang lebih betah ada di dalamnya.
Sebanyak 25 paroki yang ada di kevikepan Ruteng bertemu dalam sidang monitoring pertama pelaksanaan Tahun Ekaristi Transformatif. Melihat sejauh mana berbagai desain program, termasuk program-program unggulan diwujudnyatakan untuk semakin mendekatkan umat pada Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan gereja.
Umat paroki Katedral Ruteng memberikan penghormatan dan mendoakan ujud khusus istirahat abadi dalam Surga bagi mendiang Bapa Suci Paus Fransiskus dengan menggelar misa requiem. Dalam duka mendalam, mereka mengenang pemimpin gereja Katolik sedunia, itu sembari berikhtiar terus menghidupkan pesan kasih dan perdamaian yang diwariskannya.
Paroki Katedral mengadakan acara Aksi Sosial Karitatif Uskup Ruteng bagi para lansia dan anak-anak yatim yang diundang secara khusus menjelang Paskah. Mereka bertemu Bapa Uskup dalam suasana penuh sukacita. Perjumpaan ini penuh makna, karena mereka semua dirangkul dan disapa satu per satu dalam kasih kepedulian juga dalam bentuk pemberian bingkisan sembako.
Paroki Katedral Ruteng mendapat keistimewaan dengan kunjungan perdana Kapolres Manggarai yang baru, AKBP Hendri Syaputra, S.I.K. Dihadapan lebih dari seribu umat yang menghadiri misa, dia memperkenalkan diri dan menyampaikan harapan agar semua umat Katolik di paroki ini menjadi “pioner” dalam ikut menciptakan suasana kedamaian, harmoni dan keamanan di tengah masyarakat.