Memasuki Usia ke 21, Gereja Katedral Ruteng Diperindah dengan Pengecatan Ulang

Memasuki usianya yang ke 21 tahun, sejak diresmikan oleh Uskup Ruteng Almarhum Mgr Eduardus Sangsun, SVD pada 15 Agustus 2002, Gereja Santa Maria Assumpta dan Santu Yosef - Katedral Ruteng terus diperindah, salah satunya melalui rehabilitasi berupa pengecatan ulang seluruh atap dan gedung Gereja. Didukung penuh oleh umat dan para donatur, pengecatan telah mulai dilakukan.

Gereja Katedral Ruteng sedang dicat oleh sejumlah tukang yang dimulai sejak Bulan Juli lalu. (Foto : KOMSOS KR)

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santa Maria Assumpta dan Santu Yosef Katedral Ruteng

 

KATEDRALRUTENG.ORG – Gereja Santa Maria Assumpta dan Santu Yosep Katedral Ruteng saat ini sedang dalam kegiatan rehab, salah satunya berupa pengecatan ulang. Tahun 2022 lalu, telah dilakukan perbaikan jalan di sekitar Gereja tersebut, termasuk di sekitar aula dan pastoran dan telah tuntas dikerjakan.

 

Ditemui media ini, Sabtu, 26 Agustus 2023, Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Gabriel Harim mengatakan, pada tahun 2023 ini, DPP dan DKP Paroki Katedral telah memprogramkan pengecatan ulang Gereja Katedral termasuk pelataran parkir dan aula. Di usianya yang ke 21 tahun, yang jatuh tahun ini, sejak diberkati oleh Almarhum Mgr Eduardus Sangsung, SVD pada 15 Agustus 2022, berbagai bentuk rehab dilakukan untuk terus memperindah Katedral.

 

“Kami menjalin kerja sama dengan Pacific Paint dari Jakarta untuk pengecatan ini. Pengecatan sendiri sudah dimulai sejak tanggal 9 Agustus 2023 dan sampai saat ini sedang dikerjakan terus. Pada awal, pengecatan di mulai dari atap Gereja untuk mengantisipasi cuaca,” kata RD Gebi, panggilan akrabnya.

RD Gabriel Harim, Pastor Paroki Santa Maria Assumpta dan Santu Yosef Katedral Ruteng. Di Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan ini, bersama DPP-DKP dan semua umat Katedral, ia menggagas berbagai program di Paroki Katedral, mulai dari Misa bersama para pedagang di Pasar sampai menyukseskan rehabilitasi (pengecatan) Gereja Katedral. (Foto : DOK PRIBADI)

 

Ia menambahkan, dana pengecatan berasal dari sumbangan wajib umat Katedral dengan total Rp 100,000 per kepala keluarga dan juga melalui permohonan pada para donatur dan juga Pemda Mamggarai.

 

“Bagi kita, Gereja Katedral adalah Gereja utama di Keuskupan Ruteng dan menjadi simbol kehadiran Gereja Keuskupan Ruteng seluruhnya sekaligus menjadi saksi bisu pertumbuhan umat Katolik di keuskupan ini. Di Gereja ini ada CATEDRA, Tahta Uskup, yang menjadi simbol kekuasaan dan pelayanan. Bagi kami, renovasi, rehab dan pengecatan, jangan sampai mengabaikan arsitektur, karena Gereja Katedral menjadi ikon pariwisata religius bagi kita,” ucap RD Gebi.

 

Ditanya tentang daya tarik Katedral selama ini bagi para wisatawan yang melancong ke Ruteng, RD Gebi mengatakan, selama ini selalu saja ada kunjungan dari wisatawan domestik dan manca negara pada setiap bulan, untuk berdarma-wisata dan berdoa. Ada pula kelompok-kelompok peziarah yang merayakan Ekaristi bersama di Katedral.

 

“Sebagai Pastor Paroki Katedral Ruteng, dalam kesatuan dengan Dewan Pastoral Paroki dan Dewan Keuangan Paroki Katedral, kami sangat mengharapkan partisipasi seluruh umat paroki Katedral Ruteng dalam menyukseskan pengecatan ini, melalui doa di setiap keluarga dan melalui sumbangan yang telah ditentukan oleh Dewan Keuangan Paroki,” kata RD Gebi.

 

Terpisah, Ketua Pelaksana I DPP Katedral Ruteng, Simon Manggu menjelaskan, bertepatan dengan usianya yang ke 21, Gereja Katedral (Baru) ini, DPP-DKP melalui Rapat Pleno DPP serta masukan dari berbagai pihak, termasuk tokoh umat yang tinggal di Keuskupan Ruteng maupun di luar daerah, serta persetujuan Uskup Ruteng, Yang Mulia Mgr Siprianus Hormat, disepakati Gereja Katedral direnovasi melalui rehabilitasi beberapa bagian yang retak, pengembangan sisi selatan Sakristi dan pengecatan seluruh gedung serta penataan lapangan parkir.

 

“Wacana ini baru kita realisasikan tahun 2023 ini, dan pengerjaan pengecatannya sudah dimulai Bulan Juli lalu. Sumber dananya dari seluruh umat yang ada di 103 KBG dan donasi para donatur yang memiliki kepedulian dengan rumah Tuhan ini. Sedangkan lama waktu pengerjaan kita tetapkan 4 bulan ke depan, terhitung sejak dimulai pada Juli 2023 lalu,” kata Simon.

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT