MENJEMPUT pelaksanaan pesta demokrasi lokal, Pemilihan umum Kepala Daerah Kabupaten Manggarai 2024, Keuskupan Ruteng mengadakan Misa Pemilukada Damai, Bersaudara dan Bermartabat yang mempertemukan 3 Paslon yang akan berkontestasi. Sayang, hanya duet Paket MARON yang hadir lengkap. Misa berjalan lancar, Uskup Ruteng mengingatkan agar politik harus mengabdi pada kepentingan umum.
KATEDRALRUTENG.ORG – PERAYAAN
Ekaristi Pikada Damai, Bersaudara dan Bermartabat dihelat di Gereja Katedral
Ruteng, Sabtu, 23 November 2024 pagi dihadiri ratusan umat, biarawan-biarawati
dan pendukung serta keluarga Paslon yang akan berlaga memperebutkan kursi pemimpin
eksekutif di Kabupaten Manggarai. Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, memimpin
Misa meriah ini didampingi sejumlah imam konselebran, seperti Direktur Pusat
Pastoral, RD Dr Martin Chen, Ketua Komisi Kateketik, RD Stanis Harmansi, Vikep
Ruteng, RD Dyonysius Osharjo, Pastor Paroki Ekaristi Kudus – Ka Redong, RP
Kristian Sambu, SVD dan Pastor Rekan Katedral, RD Kristianus Sony Igar.
Pada Misa tersebut, satu dari
3 Paslon yang mengikuti Pemilukada hadir secara bersama, yakni Maksi Ngkeros –
Ronal Susilo (Paket MARON), sementara Fabianus Abu (Paket HERI-FABI) hadir
tanpa calon bupati dan PAKET Yohan – Thomas tidak terlihat menghadiri Misa ini.
Mereka hadir didampingi istri dan keluarga juga perwakilan tim pemenangan masing-masing.
Dalam pesan homilinya, Mgr Siprianus menuturkan, politik yang benar dan baik, yaitu politik cinta kasih Kristiani selalu mengikhtiarkan kebaikan bersama dan memperjuangkan kepentingan umum. Seturut pesan Paus Fransiskus, lanjut Mgr Siprianus, keprihatinan utama seorang politikus bukan tentang turunnya jumlah suara, tetapi kegagalan pemimpin dalam menemukan solusi efektif dalam mengatasi kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Acara pelepasan balon udara dilakukan oleh para Paslon peserta Pemilukada Kabupaten Manggarai di depan Gereja Katedral Ruteng bersama Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, disaksikan oleh para imam konselebran dan biarawan-biarawati serta umat yang menghadiri Misa Pemilukada Damai, Bersaudara dan Bermartabat, Sabtu, 23 November 2024. (Foto : IST)
“Seorang pemimpin sejatinya
didaulat oleh rakyat bukan untuk menjadi penguasa, tetapi pelayan, khususnya
untuk mereka yang lemah, miskin, terpinggirkan dan sengasara dalam kehidupan
sosial. Seorang pemimpin adalah pejuang kesejahteraan warga, promotor keadilan
sosial dan duta perdamaian masyarakat,” tegas Mgr Siprianus.
Komitmen Menjaga Alam Ciptaan
Dikatakannya lanjut, menjadi
pemimpin Kristiani tidak sekedar melayani secara umum seluruh masyarakat,
tetapi secara khusus memperhatikan dan mendahulukan yang lemah dan sengsara
(preferential option for the poor), termasuk dewasa ini seorang pemimpin
Kristiani mesti memiliki perhatian dan komitmen pelayanan terhadap alam
ciptaan.
“Kita telah dan sedang mengalami perubahan iklim yang mengakibatkan ‘gagal tanam’ dan ‘gagal panen’. Sampah, kerusakan hutan, pola konsumsi yang tidak sehat krisis air dan energi tengah mencabik-cabik keharmonisan alam dan eksistensi kehidupan kita. Di sinilah dibutuhkan kepedulian ekologis dari politik Kristiani untuk mewujudkan alam ini sebagai rumah bersama yang telah diciptakan oleh Tuhan ‘baik adanya’,” ujar Mgr Siprianus.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang mengikuti Pemilukada Kabupaten Manggarai 2024 bersama Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat membentangkan Spanduk berukuran besar bertuliskan Misa Pemilukada Manggarai Damai, Bersaudara dan Bermartabat di depan Gereja Katedral Ruteng seusai Misa digelar, Sabtu, 23 November 2024 siang. (Foto : IST)
Misa Pemilukada Damai,
Bersaudara dan Bermartabat dilaksanakan untuk mengajak semua Paslon mewujudkan
kehidupan politik yang mengabdi pada kepentingan umum dan bila telah terpilih
oleh suara mayoriytas warga Manggarai, mereka sungguh mengabdi kepentingan
umum, membela martabat pribadi manusia dan keadilan sosial serta peduli
terhadap keharmonisan dan kelestarian alam di tanah Nucalale.
Paslon Pemilukada yang hadir,
juga menerima berkat perutusan dari Uskup Ruteng serta para imam dan seusai
Misa digelar diadakan acara Deklarasi Pemilukada Damai dilanjutkan pelepasan
balon udara berwarna-warni oleh para Paslon bersama Uskup Ruteng, para imam dan
perwakilan TNI-POLRI di depan Gereja Katedral Ruteng. Mereka juga membentangkan
sebuah spanduk berukuran besar bertuliskan Misa Pemilukada Manggarai : Damai,
Bersaudara dan Berartabat. (Jimmy Carvallo)